TULANG BAWANG - Serius mendalami dugaan penyelewengan anggaran, penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulang Bawang tak gentar menyambangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat. Penggeledahan intensif dilakukan pada Selasa, 11 November 2025, demi menyingkap tabir dugaan korupsi dalam pengelolaan dana pengawasan pesta demokrasi.
Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejari Tulang Bawang, Rachmat Djati Waluya, membenarkan aksi penggeledahan ini. Ia menjelaskan bahwa fokus utama adalah pada pemeriksaan dan penyitaan berbagai dokumen krusial yang berkaitan langsung dengan pengelolaan anggaran pengawasan pemilu periode 2023-2024.
"Benar, tadi pagi dilakukan serangkaian penggeledahan terhadap sejumlah dokumen terkait pengelolaan anggaran, " ujar Rachmat saat dihubungi pada Selasa sore. Suasana penyelidikan terasa kental, seolah ingin memastikan setiap rupiah anggaran telah tersalurkan dengan benar dan akuntabel.
Tak berhenti pada dokumen fisik semata, tim penyidik yang bergerak lincah juga menelisik data elektronik atau digital. Hal ini dilakukan guna mengumpulkan bukti lebih komprehensif, terutama jika ada indikasi keterlibatan data digital dalam pusaran dugaan korupsi anggaran tersebut. Keterbukaan informasi dan data menjadi kunci dalam penyelidikan ini.
"Baik dokumen fisik maupun digital yang kami sinyalir memuat data terkait pengelolaan anggaran kami periksa, " imbuhnya. Pendekatan menyeluruh ini menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus ini hingga tuntas.
Rachmat menambahkan, hasil penggeledahan tersebut telah menghasilkan penyitaan sejumlah dokumen, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Seluruhnya akan dianalisis secara mendalam untuk memperkuat bukti dugaan korupsi yang tengah menjadi sorotan kejaksaan. Langkah ini krusial untuk memastikan keadilan dan mencegah kerugian negara lebih lanjut.
Pihaknya saat ini tengah menanti hasil audit perkiraan kerugian negara. Angka pasti tersebut akan menjadi pijakan penting dalam proses hukum selanjutnya. Penantian ini penuh harap akan munculnya kebenaran dan pertanggungjawaban atas setiap penggunaan dana publik. (PERS)

Updates.